Puisi-puisi Irma Agryanti
Irma Agryanti, lahir pada 28 Agustus di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beberapa puisi dan cerpennya pernah tersiar di sejumlah media. Pernah belajar di Universitas Negeri Sebelas Maret. Buku puisinya yang kedua Kejahatan Ciuman akan segera terbit. Bergiat di Komunitas Akarpohon.
Dalam Kobaran Api
ia berjalan
di bawah atap yang seperti kertas
ia memerah
seperti tiang kayu yang terbakar
menjatuhkan helai rambut
menyerupai yang tak bisa lagi kuingat
dalam kobaran api
suara pekik datang dari arah tak terduga
pada tiap pecahan kaca
memisahkan harapan dari ketiadaan
bintik-bintik hitam menyerbu
dunia bagaikan abu
berlepasan
di tengah kepulan asap
2017
Sebelum Malam ke Empat Puluh Empat
sebelum menggenapi
malam ke empat puluh empat
seseorang berkata
segalanya telah diturunkan kepada musa
ia menjadikan apa yang dijanjikan
agar para penzalim mengamini
si pembaca kitab yang gemetar
mengabarkan, laut terbelah
maut kian dekat
tapi dalam ketakutan
tak ada yang bisa dicecap
melainkan madu bagi dahaga
ia bayangkan selekeh yang kental
bagai darah dari tiap anak lelaki yang disembelih
dan putra ramses yang ditenggelamkan kedalamnya
2017
Ke Palestina
di antara timur dan barat
sebuah jalan lurus, ke tanah suci
musa yang berjalan tak menoleh ke belakang
ia tahu, pembawa berita telah datang
dari gelap gulita, 12 pemimpin yang diangkat
supaya tiada lagi bersembunyi
dan palestina yang menanti
membukakan gerbangnya
siapapun dapat masuk tanpa siapapun keluar
debu padang pasir menari
menyeberangi perantauan
negeri penuh cahaya
pisahkanlah aku dengan keragu-raguan,
pintanya
di hadapan mereka
pohon, bintang pagi
menunjukkan arah terang
agar tak ada lagi penebusan
dari peringatan
dari rasa takut dan siksa batin
2017